JEERA, Tas Karya Napi Resmi Dipasarkan

By Admin

nusakini.com--Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, melakukan launching tas hasil karya narapidana (napi) serta website yang diberi nama ‘JEERA'. Dengan demikian, JEERA resmi dipasarkan ke masyarakat umum. JEERA menambah catatan hasil warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan). 

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga atas hasil karya napi, yaitu tas yang diberi nama JEERA. Mungkin ke depan, akan lebih baik kegiatan pameran dan fashion show produk JEERA ini dilakukan di Mall. Saya menjadi bintang iklannya juga ga apa-apa,”ujar Yasonna saat melakukan Safari Ramadhan Menkumham Tahun 2016, di Rutan Klas I Cipinang, Kamis (23/6) lalu.

Hal ini merupakan bukti, lanjut Menkumham, bahwa Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan (Pas) terus bekerja, dan melakukan inovasi untuk menciptakan WBP yang mandiri, menjadi manusia yang siap kembali ke masyarakat, dengan bekal yang diberikan di dalam lapas dan rutan. “WBP harus bisa menjadi manusia mandiri seutuhnya,” jelas Yasonna.

Lebih lanjut Menkumham menjelaskan, memang bengkel kerja dalam lapas dan rutan bukan barang baru, bahkan bengkel kerja juga ada yang tutup. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga kerja terampil dan instruktur, alat yang sudah tua, serta manajemen keuangan dan pemasaran yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan kerja sama dari pemerintah dan masyarakat untuk membina bengkel kerja yang sudah ada dan yang akan dilaksanakan.

“Bagaimana me-manage barang, penjualan, keuangan untuk menjadi modal, peremajaan alat, meningkatkan mutu, sumber daya, dan instruktur yang handal, ini harus menjadi perhatian kita semua,“ ucap Yasonna dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin. 

Sementara itu, menurut Kepala Rutan Kelas I Cipinang Asep Sutandar, JEERA merupakan sebuah brand, hasil kolaborasi antara Rutan Kelas I Cipinang dengan PT. Artha Putra Arjuna, dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta. Kerja sama yang dilakukan mencakup pendampingan, penerapan manajemen produksi dan quality control, serta mengaplikasikan desain dan teknologi informasi, baik dalam proses produksi sampai dengan pemasaran. 

“Tidak hanya itu, WBP juga dilatih dalam berinovasi dengan meningkatkan kualitas dan mutu, pendampingan dalam pengelolaan organisasi, bahkan dilatih membangun brand produk. JEERA adalah hasil kreatif kader-kader WBP Rutan Kelas I Cipinang, yang disiapkan untuk mendukung program Lapas/Rutan Industri,” kata Asep. 

Selain melakukan pameran dan fashion show produk JEERA, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Endang Sudirman dan Ketua DPD KNPI Jakarta. Panitia juga melakukan lelang tas JEERA kepada para tamu undangan, dan berhasil mengumpulkan uang lebih dari 36 juta rupiah. Uang hasil lelang ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan produksi JEERA. Momen ini diharapkan dapat mendorong WBP untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk unggulan. (p/ab)